Senin, 25 Mei 2015

2 samuel 13-15.


1.     2 samuel 13:20-29.
Saudara kandung Tamar, Absalom, memendam kebencian terhadap Amnon atas tindakan ini; dan dua tahun kemudian, pada waktu perayaan pengguntingan bulu domba, Absalom menyuruh hamba-hambanya membunuh Amnon ketika dia sedang ”gembira karena anggur”. (2Sam 13:20-29) Amnon, sebagai putra sulung Daud, jelas adalah ahli waris takhta, maka kematiannya bisa jadi juga dipandang menguntungkan oleh Absalom sebagai cara memantapkan peluangnya sendiri untuk meraih jabatan raja. Peristiwa ini menandai dimulainya penggenapan nubuat yang diucapkan Natan setelah Daud sendiri melakukan perbuatan yang tercela dengan istri Uria.—2Sam 12:10;



2.   2 sam 13:1-19
Amnon mengembangkan nafsu berahi terhadap adik Absalom, yaitu Tamar yang cantik, hingga ia jatuh sakit karena dimabuk cinta. Sesuai dengan nasihat sepupunya, Yehonadab, Amnon berpura-pura sakit dan membujuk Raja Daud agar menyuruh Tamar datang ke rumah pribadi Amnon untuk menyiapkan ”roti penghiburan” di hadapannya. Kemudian ia menggunakan kesempatan ini untuk memperkosa saudara tirinya, meskipun Tamar memohon dan mengajaknya bernalar. Kasus Amnon memberikan gambaran bahwa cinta erotis dapat bersifat sangat mementingkan diri, karena setelah terpuaskan, Amnon kemudian menyuruh orang mengusir Tamar ke jalan; ia menganggap Tamar sedemikian menjijikkan sehingga kehadirannya saja sudah membuatnya merasa najis.—2Sam 13:1-19.





3. 2 sam 14:25-27.

Keelokan fisik sangat menonjol dalam keluarga Absalom. Seluruh bangsa memuji ketampanannya yang luar biasa; rambutnya yang tebal, yang tentu dipersubur dengan minyak atau minyak rempah, beratnya kira-kira 200 syekel (2,3 kg) pada waktu dicukur setiap tahun. Adik perempuannya, Tamar, juga cantik, dan putri Absalom, yang dinamai menurut nama bibinya, ”sangat cantik parasnya”. (2Sam 14:25-27; 13:1) Namun, ketampanan ini bukannya bermanfaat malah turut menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa buruk, yang sangat mendukakan hati ayah Absalom, Daud, maupun orang-orang lain, dan mengakibatkan gejolak besar bagi seluruh bangsa.

Pelajarannya buat kita:
Penampilan fisik bukanlah merupakan ukuran bagi Yehuwa,tetapi hati yang baiklah  yg  diperkenan oleh Yehuwa,sebab Yehhuwa adalah penilik hati.




4. 2 sam 15 :1-5.
Alkitab berisi banyak contoh tentang orang-orang yang memberikan pengaruh buruk. Salah satunya adalah Absalom, putra Raja Daud. Absalom sangat tampan. Tetapi, seperti Setan, belakangan ia menjadi sangat berambisi dan mulai mengincar takhta ayahnya, padahal ia tidak berhak menjadi raja. Maka, Absalom dengan licik membuat rakyat berpikir bahwa ia ingin membantu mereka sedangkan sang raja tidak memedulikan mereka. Ya, seperti Si Iblis di Taman Eden, Absalom berpura-pura baik kepada rakyat dan pada saat yang sama memfitnah ayahnya sendiri.—2 Sam. 15:1-5.




5. 2 sam 15:6.
Apakah rencana licik Absalom berhasil? Hingga taraf tertentu, ia berhasil, karena Alkitab mengatakan, ”Absalom terus mencuri hati orang Israel.” (2 Sam. 15:6) Namun, ia akhirnya jatuh akibat kesombongannya. Dan tragisnya, ia maupun ribuan orang yang ditipunya tewas.—2 Sam. 18:7, 14-17.
 Mengapa orang-orang Israel itu gampang sekali ditipu? Mungkin mereka menginginkan hal-hal yang dijanjikan Absalom. Atau mungkin mereka terbuai oleh penampilannya. Tetapi yang pasti adalah: Mereka tidak loyal kepada Yehuwa dan raja yang dilantik-Nya.

Dewasa ini, Setan terus menggunakan orang-orang seperti Absalom untuk mencuri hati hamba-hamba Yehuwa. ’Aturan Yehuwa terlalu membatasi,’ kata mereka. ’Lihat orang-orang yang tidak melayani Yehuwa. Hidup mereka senang!’ Apakah Saudara mengenali dusta yang memuakkan itu dan tetap loyal kepada Allah? Apakah Saudara mengakui bahwa ”hukum yang sempurna”, yakni hukum Kristus, dapat memberikan kebebasan yang sejati? (Yak. 1:25)
Jika demikian, hargailah hukum itu, dan jangan pernah tergoda untuk menyalahgunakan kebebasan Kristen kita..


2 sam 15:19-22.

Dengan empati yang tulus, Daud mengatakan kepada Ittai, ”Mengapa engkau juga pergi bersama kami? Kembalilah dan tinggallah dengan raja [tampaknya memaksudkan Absalom]; karena engkau orang asing dan, selain itu, engkau adalah orang buangan dari tempat asalmu. Kemarin engkau datang dan masakan pada hari ini aku membuat engkau mengembara bersama kami, pergi kapan saja dan ke mana saja aku pergi? Kembalilah dan bawa saudara-saudaramu bersamamu, dan semoga Yehuwa menunjukkan kepadamu kebaikan hati yang penuh kasih dan kesetiaan!”—2 Sam. 15:19, 20.

Pernyataan Ittai menunjukkan bahwa keloyalannya tak tergoyahkan. Ia menjawab, ”Demi Yehuwa yang hidup dan demi tuanku raja yang hidup, di tempat tuanku raja berada, baik untuk hidup atau untuk mati, di situlah hambamu juga akan berada!” (2 Sam. 15:21)

 Perkataan ini mungkin membuat Daud teringat akan perkataan serupa yang pernah diucapkan oleh Rut, nenek buyutnya. (Rut 1:16, 17) Karena hatinya tersentuh oleh pernyataan Ittai, Daud memberi tahu dia, ”Pergi dan menyeberanglah” melalui Lembah Kidron. Maka, ”Ittai, orang Gat itu, menyeberang, juga semua orangnya serta semua anak yang menyertainya”.—2 Sam. 15:22.




BEZALEL--Roh Yehuwa memperlengkapi hamba-Nya  untuk setiap pekerjaan yg baik.
[Di bawah Naungan Allah].
1. Artisan kepala dan pembangun tabernakel, ”putra Uri putra Hur dari suku Yehuda”. (Kel 31:1, 2; 1Taw 2:20) Yehuwa sendiri yang melantik Bezalel dan berjanji untuk ”memenuhinya dengan roh Allah dalam hal hikmat, pengertian, pengetahuan, dan segala macam keahlian, untuk membuat berbagai rancangan, untuk membuat barang-barang dari emas, perak, dan tembaga, dan untuk mengikat batu permata dan mengolah kayu untuk dijadikan segala macam barang”. (Kel 31:3-5; 35:30-33) Bahan-bahan yang mahal yang digunakan oleh Bezalel ini tersedia karena adanya sumbangan yang murah hati dari orang-orang yang ”rela hati”, dan ternyata jumlahnya ”lebih daripada cukup”.—Kel 35:4-9, 20-29; 36:3-7.
Pembantu utama Bezalel adalah Oholiab (Kel 31:6), dan banyak orang yang memiliki ”hati yang berhikmat” bekerja bersama mereka, tetapi tanggung jawab untuk memimpin pekerjaan yang rumit itu tetaplah di tangan Bezalel. (Kel 35:10-19, 25, 26, 34; 36:1, 2) Hal ini nyata dari penggunaan kata ganti ”ia”, yang memaksudkan Bezalel, secara silih berganti dengan kata ganti ”mereka”, yang memaksudkan para pembantunya. (Kel 36-39) Mengingat Bezalel menguasai beragam keterampilan dan karena ia dipenuhi ”dengan roh Allah” (Kel 35:31), ia sanggup mengawasi pembuatan kain-kain kemah beserta bordirannya, kait-kait emas dan tembaga, penutup luar dari kulit, rangka-rangka kayu berlapis emas, penyekat bagian dalam (Kel 36), tabut perjanjian berlapis emas beserta kerub-kerubnya, meja beserta perkakas-perkakasnya, kaki pelita emas dan mezbah dupa, minyak pengurapan dan dupa yang telah ditetapkan (Kel 37), mezbah persembahan bakaran, baskom tembaga beserta penyangganya, halaman (Kel 38), efod serta tutup dada yang ditatah dengan batu-batu berharga, dan jubah-jubah imam (Kel 39). Ketika Salomo naik takhta 475 tahun kemudian, kemah tabernakel, tabut perjanjian, dan mezbah tembaga tersebut masih digunakan.—2Taw 1:1-6.
2. Salah seorang di antara putra-putra Pahat-moab yang mengusir istri-istri asing beserta putra-putra mereka atas desakan Ezra.—Ezr 10:30, 44.



Apa prinsip alkitab tentang bekerja ? igw hlm. 20.
Baca alkitab 2 samuel  13:34- 14:7.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar