Senin, 18 Mei 2015

2 samuel 9-12


2 samuel 12:24,25.
Kemudian Bet syeba melahirkan seorang anak laki-laki, dan anak itu dinamai Salomo. Yehuwa mengasihi Solomo. Maka ia memberi perintah melalui nabi Natan untuk menamai dia Yedidia, demi kepentingan Yehuwa.” (2Sam 12:24, 25)
Nama Yedidia (yang berarti ”Yang Dikasihi Yah”) seakan-akan merupakan petunjuk bagi Daud bahwa kini Yehuwa telah merestui perkawinannya dengan Bat-syeba sehingga buah perkawinannya diperkenan oleh-Nya. Akan tetapi, sang anak tidak biasa dikenal dengan nama ini

Pelajarannya buat kita:
Seburuk apapun kesalahan dan dosa  kita,bila kita bertobat Yehuwa pasti mengampuninya.



2 samuel 9:6,7,13.
Kemurahan hati yang Raja Daud perlihatkan kepada Mefibosyet, putra Yonatan, sahabatnya. Daud mengatakan kepada Mefibosyet, ”Engkau akan senantiasa makan roti di mejaku.” Sewaktu menjelaskan mengapa ia membuat pengaturan itu, Daud mengatakan kepada Mefibosyet, ”Aku pasti akan menunjukkan kebaikan hati yang penuh kasih kepadamu demi Yonatan, bapakmu.” (2 Samuel 9:6, 7, 13)

Kemurahan hati yang senantiasa Daud nyatakan dapat dengan tepat disebut sebagai pertunjukan kebaikan hati yang penuh kasih, bukan semata-mata kebaikan hati manusiawi, karena hal itu merupakan bukti keloyalannya atas hubungan yang telah terjalin. (1 Samuel 18:3; 20:15, 42)

Pelajarannya buat kita :
Demikian pula dewasa ini, hamba-hamba Allah memperlihatkan kebaikan hati manusiawi kepada umat manusia pada umumnya. Namun, mereka senantiasa menyatakan kebaikan hati yang penuh kasih, atau kasih yang loyal, kepada orang-orang yang sama-sama memiliki hubungan yang diperkenan Allah.—Matius 5:45; Galatia 6:10.




Penjelasan perbedaan antara 2 samuel 10:18 dan 1 tawarih 19:18.

Di Helam pasukan Hadadezer di bawah pimpinan Syobakh (Syofakh) berhadapan dengan pasukan Daud dan dikalahkan. Setelah itu, raja-raja bawahan Hadadezer segera berdamai dengan Israel. (2Sam 10:17-19; 1Taw 19:17-19) Dalam pertempuran itu, 40.000 orang dalam pasukan berkuda Siria dibunuh. Ada kemungkinan, untuk melarikan diri melalui medan yang tidak rata, orang-orang itu turun dari kuda mereka dan dibunuh sewaktu berjalan kaki. Hal ini menjelaskan mengapa mereka disebut ”penunggang kuda” di 2 Samuel 10:18 sedangkan di 1 Tawarikh 19:18 mereka disebut ”pasukan berjalan kaki”



BENAYA

[Yehuwa Telah Membangun].
1. Putra seorang imam kepala dari suku Lewi yang bernama Yehoyada dan ayah dari sedikitnya dua putra, yaitu Amizabad dan Yehoyada. (1Taw 27:5, 6, 34) Benaya adalah seorang pejuang perkasa yang sangat gagah berani, ”lebih terpandang daripada ketiga puluh” prajurit Daud yang perkasa, walaupun ”dia tidak menyamai peringkat ketiga pria itu”.—2Sam 23:20-23.
Benaya menunjukkan keberaniannya dengan tiga cara: membunuh dua pahlawan Moab yang kuat, tanpa gentar turun ke dalam sebuah lubang air lalu membunuh seekor singa, dan berhasil mengatasi keadaan yang sangat tidak berimbang, yaitu membunuh seorang raksasa Mesir dengan tombak si korban. (1Taw 11:22-24) Daud mengangkat pria yang berani ini sebagai kepala pasukan pengawal pribadinya. (1Taw 11:24, 25) Orang Khereti dan orang Peleti, yang dikepalai oleh Benaya, tetap loyal kepada raja selama pemberontakan Absalom dan Adoniya. (2Sam 8:18; 15:18; 20:23; 1Raj 1:8, 10, 26; 1Taw 18:17) Selain itu, Benaya diangkat untuk mengepalai regu ketiga dari pasukan yang bertugas secara bergilir, yang terdiri atas 24.000 pria. (1Taw 27:5, 6) Pada masa tua Daud, Benaya beserta orang Khereti dan orang Peleti mendukung penobatan Salomo. (1Raj 1:32-40) Belakangan, di bawah pemerintahan Salomo, Benaya diberi tugas untuk mengeksekusi Adoniya, Yoab, serta Syimei, dan ia juga diangkat oleh Salomo menjadi kepala bala tentara.—1Raj 2:24, 25, 28-46; 4:4.
2. Salah seorang anak buah Daud yang perkasa, komandan regu ke-11 dari pasukan yang bertugas secara bergilir; ia orang Piraton dari suku Efraim.—2Sam 23:30; 1Taw 11:31; 27:14.
3. Pemain musik dari suku Lewi yang memainkan alat musik bersenar untuk mengiringi tabut perjanjian sewaktu tabut itu dibawa ke Yerusalem dan ditempatkan dalam kemah yang telah Daud persiapkan untuk itu.—1Taw 15:18, 20; 16:1, 5.
4. Salah seorang imam yang meniup terompet pada waktu Tabut dibawa ke Yerusalem selama masa pemerintahan Daud.—1Taw 15:24; 16:6.
5. Orang Lewi keturunan Asaf.—2Taw 20:14.
6. Orang Simeon yang mungkin hidup sezaman dengan Raja Hizkia.—1Taw 4:24, 36-43.
7. Orang Lewi yang diangkat oleh Hizkia untuk membantu mengurus sumbangan yang limpah bagi rumah Yehuwa.—2Taw 31:12, 13.
8. Ayah dari Pelatia, salah satu pembesar jahat yang ada dalam penglihatan Yehezkiel.—Yeh 11:1, 13.
9, 10, 11, 12. Empat pria yang, atas nasihat Ezra, menyingkirkan istri-istri asing dan putra-putra mereka. Keempat orang ini masing-masing adalah keturunan Paros, Pahat-moab, Bani, dan Nebo.—Ezr 10:25, 30, 34, 35, 43, 44.


PERTANYAAN ALKITAB DIJAWAB

Adakah harapan bagi orang mati?

Keadaan orang mati sama seperti orang yang tidur, mereka tidak sadar dan tidak bisa melakukan apa pun. Namun, Sang Pencipta kehidupan sanggup menghidupkan lagi orang-orang mati melalui kebangkitan. Untuk membuktikannya, Allah pernah memberi Yesus kuasa untuk membangkitkan beberapa orang yang sudah meninggal.—Baca Pengkhotbah 9:5; Yohanes 11:11, 43, 44.

(pkh 9:5:

5 Sebab yang hidup sadar bahwa mereka akan mati; tetapi orang mati, mereka sama sekali tidak sadar akan apa pun, dan tidak ada upah lagi bagi mereka, karena kenangan akan mereka telah dilupakan.

Yhn 11:11:
11 Ia mengatakan hal-hal itu, dan setelah itu ia mengatakan kepada mereka, ”Lazarus, sahabat kita, telah pergi beristirahat, tetapi aku mengadakan perjalanan ke sana untuk membangunkan dia dari tidur.” 

” 43 Dan setelah ia mengatakan hal-hal itu, ia berseru dengan suara keras, ”Lazarus, marilah ke luar!” 44 Orang yang telah mati itu keluar dengan kaki dan tangannya masih terikat pembungkus, dan wajahnya terbalut kain. Yesus mengatakan kepada mereka, ”Lepaskan pembungkusnya dan biarkan dia pergi.”

)

Allah berjanji bahwa orang mati yang ada dalam ingatan-Nya akan dibangkitkan dan hidup di bumi yang sudah diperbarui. Sebelum Allah memberi mereka kehidupan, mereka tetap mati. Allah Yang Mahakuasa sangat ingin menggunakan kuasa-Nya untuk membangkitkan orang mati.—Baca Ayub 14:14, 15.


(ayub:14:
14 Jika laki-laki mati dapatkah ia hidup lagi?
Selama seluruh hari-hari kerja wajibku aku akan menunggu,
Sampai kelepasanku datang.
15 Engkau akan memanggil, dan aku akan menjawab.
Kepada karya tanganmu engkau akan rindu.
)
Seperti apa kebangkitan nanti?
Ketika seseorang dibangkitkan, ia akan bisa mengenali dirinya, teman-teman, dan keluarganya. Walaupun tubuh seseorang sudah membusuk atau bahkan menjadi debu, Allah bisa membangkitkan orang tersebut dengan tubuh yang baru.—Baca 1 Korintus 15:35, 38.

(1 kor 15:
35 Meskipun demikian, seseorang akan mengatakan, ”Bagaimana orang mati dibangkitkan? Ya, dengan tubuh macam apakah mereka akan datang kembali?” 36 Hai, orang yang bersikap tidak masuk akal! Apa yang engkau tabur tidak akan hidup jika itu tidak mati terlebih dahulu; 37 dan berkenaan dengan apa yang engkau tabur, engkau tidak menabur tubuh yang akan dihasilkannya, tetapi sebuah biji yang tidak berkulit, bisa jadi biji gandum atau biji apa saja; 38 namun Allah memberinya suatu tubuh sebagaimana yang ia kehendaki, dan kepada masing-masing benih, tubuhnya sendiri.
)

Hanya sedikit orang yang akan dibangkitkan untuk hidup di surga. (Penyingkapan [Wahyu] 20:6)

(why:20:

6 Berbahagia dan kuduslah siapa pun yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama; atas mereka kematian kedua tidak mempunyai wewenang, tetapi mereka akan menjadi imam Allah dan Kristus, dan akan memerintah sebagai raja bersama dia selama seribu tahun itu.
)


Kebanyakan dari mereka yang dibangkitkan akan hidup di bumi yang sudah kembali menjadi taman yang indah. Mereka akan diberikan awal yang baru, dan bisa hidup selamanya.—Baca Mazmur 37:29; Kisah 24:15.

(Mzr 37:29
 9 Karena para pelaku kejahatan akan dimusnahkan,
Tetapi orang-orang yang berharap kepada Yehuwa adalah yang akan memiliki bumi.


kisah 24:
15 dan aku memiliki harapan kepada Allah, harapan yang juga dimiliki oleh orang-orang ini, bahwa akan ada kebangkitan untuk orang-orang yang adil-benar maupun yang tidak adil-benar.
)

Untuk keterangan lebih lanjut, lihat pasal 6 dan 7 buku ini, yang diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa
Bisa diunduh di www.jw.org/id
[Picture on page 16]
Apa maksudnya kematian seperti tidur?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar