Sabtu, 19 September 2015

Teruslah Loyal kepada Kerajaan Allah

1, 2. (a) Apa hubungan antara keloyalan kepada Yehuwa dengan kenetralan dalam konflik di dunia? (Lihat gambar di atas.)

Tidak soal di mana kita tinggal atau dari mana asal kita, kita hidup menurut standar Allah. Keloyalan, atau kesetiaan, kepada Yehuwa dan Kerajaan-Nya jauh lebih penting dari apa pun. (Mat. 6:33) Oleh karena itu, kita bisa berkata bahwa kita ”bukan bagian dari dunia”


(b) Banyak orang setia kepada apa, tapi apa akibatnya?

  Dewasa ini, banyak orang di dunia setia kepada negeri, suku, budaya, atau bahkan tim olahraga kesukaan mereka. Sayangnya, ini membuat banyak dari mereka saling bersaing, membenci, dan kadang membunuh pihak yang setia kepada lawan mereka.


3, 4. (a) Mengapa kita tidak memihak sewaktu ada konflik?

karena kita mengikuti Yesus, kita tidak terlibat dalam politik dan tidak ikut berperang. (Mat. 26:52) Sebagai orang Kristen sejati, kita tidak menganggap satu bagian dari dunia Setan lebih baik daripada yang lain. (2 Kor. 2:11) Kita sama sekali tidak mau ikut campur dengan konflik di dunia.



(b) Apa yang akan kita bahas dalam artikel ini?

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari beberapa prinsip yang bisa membantu kita melawan dan mengatasi perasaan itu. Kita juga akan membahas caranya melatih diri untuk bisa memiliki cara berpikir Yehuwa dan Yesus agar kita bisa loyal kepada Kerajaan Allah.

5, 6. Ketika Yesus berada di bumi, bagaimana ia memandang berbagai kelompok orang, dan mengapa?

Yesus tidak ikut campur dalam konflik-konflik golongan pada era ini. Walau ia selalu membela kebenaran tentang Yehuwa dan tahu bahwa Israel adalah bangsa istimewa Allah, ia tidak pernah memberi tahu murid-muridnya bahwa mereka lebih unggul daripada yang lain. (Yoh. 4:22) Sebaliknya, ia mengajar mereka untuk mengasihi semua orang.
Luk. 10:27.

dan mengapa ?
Karena ia dan Bapaknya tidak pilih kasih. Yehuwa menciptakan manusia untuk memenuhi bumi dengan berbagai ras. (Kej. 1:27, 28) Jadi, Yehuwa dan Yesus tidak menganggap ras, kebangsaan, atau bahasa tertentu lebih unggul daripada yang lain. (Kis. 10:34, 35; Pny. 7:9, 13, 14) Kita harus meniru contoh sempurna mereka.
7, 8. (a) Kita berpihak kepada siapa, dan mengapa?

Tentu kita harus berpihak kepada Yehuwa,.......sebab kita harus yakin bahwa hanya dalam pemerintahan kerajaan Allah lah semua persoalan manusia bisa diselesaikan atau dengan kata lain manusia tidak akan pernah bisa memerintah tanpa Allah ini sudah terbukti dalam kurun waktu hampir 6000 thn pemerintahan manusia.


(b) Apa yang harus kita ingat tentang penyelesaian masalah manusia?

Beberapa kelompok ini mungkin tulus dan benar-benar ingin membantu dalam menyelasikan masalah2 manusia. Tapi, kita tahu bahwa hanya Kerajaan Yehuwa-lah yang bisa menyelesaikan semua masalah manusia dan menyingkirkan ketidakadilan. Di sidang, kita juga mengikuti arahan Yehuwa. Para anggotanya tidak bertindak sesuka mereka. Itulah sebabnya sidang bersatu.


9. Masalah apa yang dihadapi orang Kristen pada abad pertama, dan apa yang harus mereka lakukan?

yang mereka hadapi adalah masalah perpecahan didalam sidang kristen pada abad pertama.

dan yg harus mereka lakukan adalah mengikuti nasehat rasul paulus yg mengatakan:
”Aku menasihati kamu, saudara-saudara, melalui nama Tuan kita, Yesus Kristus, agar kamu semua selaras dalam hal berbicara, dan agar jangan ada perpecahan di antara kamu melainkan agar kamu bersatu dengan sepatutnya dalam pikiran yang sama dan dalam jalan pikiran yang sama.”
Dewasa ini, di dalam sidang juga tidak boleh ada perpecahan.
17  Aku menasihati kamu, saudara-saudara, agar kamu memperhatikan orang-orang yang, karena bertindak berlawanan dengan ajaran yang telah kamu pelajari menyebabkan perpecahan dan membuat orang lain tersandung, dan hindarilah mereka. 18  Karena orang-orang semacam itu adalah budak, bukan dari Tuan kita, Kristus, tetapi dari perut mereka sendiri; dengan perkataan yang licin dan kata-kata pujian, mereka memikat hati orang-orang yang naif.
10. Paulus mengingatkan orang Kristen akan hal apa, dan apa pelajarannya?


Paulus mengingatkan orang Kristen terurap bahwa kewarganegaraan mereka ada di surga dan mereka tidak boleh memusingkan ”perkara-perkara di bumi”. (Flp. 3:17-20) * Kaum terurap adalah duta-duta yang mewakili Allah dan Kristus. Sewaktu seorang duta besar berada di negeri asing, ia tidak ikut campur dalam masalah dan politik negeri itu.

Pelajarannya buat kita adalah kita harus mengikuti teladan dari kaum terurap dan setia kepada kerajaan Allah dan tidak memihak dalam konflik dunia ini.

11, 12. (a) Sikap apa yang perlu kita hindari agar bisa tetap loyal pada Kerajaan Allah?

Kita harus mengubah cara berpikir dan melatih hati nurani kita agar tetap netral dalam segala situasi.

(b) Bagaimana perasaan seorang saudari terhadap kelompok tertentu, dan apa yang membantunya berubah?

Saudari Miryetra (Yugoslavia ) terjebak dalam perikaian antar entik di negrinya,tapi dia sadar bahwa hal tsb sangat salah oleh karena itu dia selalu berdoa untuk meminta bantuan Yehuwa  yang akhirnya Ia sibuk dalam dinas pengabaran yg ia rasakan dapat membawa perubahan2 dalam dirinya dalam mengatasi prasangka2 buruk antar etnik di negaranya.


13. (a) Apa yang Zoila alami, dan bagaimana reaksinya?

Zoila berasal dari Meksiko dan pindah ke Eropa. Di sidangnya, ada saudara-saudari dari negeri-negeri lain di Amerika Latin. Zoila bercerita bahwa beberapa dari mereka mengejek negeri asalnya, serta kebiasaan dan musik dari negerinya. Ia sangat kesal, jadi ia berdoa agar Yehuwa membantunya untuk tidak tersinggung.


(b) Dari pengalaman Zoila, apa pelajarannya?
Jadi, kita tidak boleh mengatakan atau melakukan sesuatu yang mengunggulkan kelompok tertentu. Kita tidak mau menimbulkan perpecahan di sidang atau di mana pun.
Rm. 14:19; 2 Kor. 6:3.
sebagai pengingat kita harus renungakan ayat di:

rm 14:19
19  Oleh karena itu, biarlah kita mengejar hal-hal yang menghasilkan perdamaian dan hal-hal yang membina bagi satu sama lain.

2 kor 6:3

 Dengan cara apa pun kami tidak memberikan alasan untuk tersandung, agar pelayanan kami tidak dikecam;

14. Apa yang bisa membantu Saudara memandang orang-orang seperti cara Yehuwa?

Roma 12:2:

 Berhentilah dibentuk menurut sistem ini, tetapi berubahlah dengan mengubah pikiranmu, agar kamu dapat menyimpulkan kehendak Allah yang baik dan diperkenan dan sempurna.
Renungkan bagaimana perasaan Yehuwa terhadap orang yang bangga terhadap negeri mereka atau yang berpikir mereka lebih unggul daripada yang lain. kita harus Lakukan lebih banyak riset tentang hal ini dalam pelajaran pribadi atau ibadat keluarga. Kemudian  kita minta kepada Yehuwa membantu kita memandang orang-orang seperti Ia memandang mereka.


15, 16. (a) Karena kita berbeda, bagaimana reaksi beberapa orang?
Yesus memperingatkan kita bahwa orang-orang bahkan akan membenci kita karena kita berbeda. Ingatlah bahwa kebanyakan dari penentang kita tidak tahu apa-apa tentang Kerajaan Allah. Jadi, mereka tidak mengerti mengapa bagi kita sangat penting untuk terus loyal kepada Kerajaan, bukannya kepada pemerintahan manusia.


(b) Bagaimana orang tua bisa membantu anak mereka tetap loyal kepada Yehuwa?

Kaum muda khususnya mungkin merasa sulit untuk berbeda dari yang lain. Orang tua, bantulah anak Saudara agar berani di sekolah. Anak Saudara mungkin takut  untuk tidak hormat bendera atau tidak ikut perayaan nasional. Dalam ibadat keluarga, bahaslah perasaan Yehuwa tentang hal-hal ini. Ajar mereka caranya menceritakan kepercayaan mereka dengan jelas dan penuh respek. (Rm. 1:16) Selain itu, jika perlu, bantulah anak Saudara dengan berbicara dan menjelaskan kepercayaan kita kepada guru mereka.


17. Sikap apa yang harus kita hindari, dan mengapa?

Yehuwa ingin kita menikmati bermacam-macam hal yang Ia ciptakan. (Mz. 104:24; Pny. 4:11) Jadi, untuk apa kita berkukuh bahwa cara kita lebih baik daripada yang lain?

18. Apa hasilnya jika kita memiliki cara pandang Yehuwa?


Yehuwa ingin semua orang belajar tentang Dia, menyembah Dia, dan hidup selamanya. (Yoh. 3:16; 1 Tim. 2:3, 4) Jadi, jika pendapat seorang saudara berbeda dengan pendapat kita, kita mau mendengarkan asalkan itu sesuai dengan pandangan Yehuwa. Dengan begitu, kehidupan kita akan menarik dan menyenangkan, dan kita tetap bersatu dengan saudara-saudari kita.



karena kita loyal kepada Yehuwa dan Kerajaan-Nya, kita tidak memihak dalam konflik dunia ini. Kita membenci keangkuhan dan persaingan dalam dunia Setan. Betapa bersyukurnya kita karena Yehuwa telah mengajar kita untuk rendah hati dan mengasihi perdamaian!











Tidak ada komentar:

Posting Komentar