Selasa, 03 Februari 2015

HANAS—Tema:Menentang kebenaran dgn penuh kebencian adalah sia2.


[dari Ibr., artinya ”Memperlihatkan Perkenan; Bermurah Hati”].
Imam besar yang ditetapkan oleh Kuirinius, gubernur Romawi atas Siria, kira-kira pada tahun 6 atau 7 M, dan yang melayani sampai kira-kira tahun 15 M. (Luk 2:2) Oleh karena itu, Hanas sedang melayani sebagai imam besar ketika Yesus, yang berusia 12 tahun, membuat takjub para guru yang mengajarkan ajaran rabi di bait. (Luk 2:42-49) Hanas disingkirkan dari kedudukannya sebagai imam besar oleh Prokurator Valerius Gratus karena adanya laporan bahwa ia melampaui batas yurisdiksi yang ditugaskan Roma kepadanya. Meskipun ia tidak lagi memiliki gelar resmi, tampak jelas bahwa ia terus memiliki kekuasaan serta pengaruh yang besar sebagai mantan imam besar dan memiliki suara yang berpengaruh dalam hierarki Yahudi. Kelima putranya, dan juga Kayafas, menantunya, masing-masing memegang jabatan sebagai imam besar. Karena kedudukannya yang terkemuka, dengan tepat Alkitab menyebut Hanas sebagai salah seorang imam kepala. (Mat 26:3; Luk 3:2) Ketika Yesus ditangkap, pertama-tama ia dibawa kepada Hanas untuk diinterogasi dan kemudian dikirim kepada Kayafas untuk diadili. (Yoh 18:13) Nama Hanas berada di tempat teratas dalam daftar penentang utama rasul-rasul Yesus Kristus.—Kis 4:6.
Keluarga Hanas, yang kaya dan penuh kuasa, berasal dari suku Lewi, dan penjualan korban di dalam lingkungan bait adalah salah satu sumber pendapatan mereka yang utama—cukup beralasan apabila mereka berupaya membunuh Yesus karena ia telah dua kali membersihkan bait, yang selama itu mereka jadikan ”gua perampok”. (Yoh 2:13-16; Mat 21:12, 13; Mrk 11:15-17; Luk 19:45, 46) Alasan lain lagi Hanas membenci Yesus dan para rasulnya mungkin adalah ajaran Yesus tentang kebangkitan, dibangkitkannya Lazarus sebagai bukti hidup, dan pengabaran serta pengajaran tentang doktrin yang sama ini oleh para rasul. Sebab jika Hanas memang seorang Saduki, ia tidak percaya akan kebangkitan.—Kis 23:8; bdk. 5:17.

--------------


Lukas 2:2 :” pendaftaran pertama ini terjadi sewaktu Kuirinius menjadi gubernur Siria”

lukas 2:42-49.:”
. 42 Dan pada waktu ia berumur dua belas tahun, mereka pergi ke sana sesuai dengan kebiasaan perayaan itu 43 hingga hari-hari perayaan itu selesai. Tetapi sewaktu mereka pulang, Yesus, anak itu, masih tinggal di Yerusalem, dan orang-tuanya tidak menyadari hal itu. 44 Karena mengira bahwa ia ada dalam rombongan seperjalanan, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya dan kemudian mencari-cari dia di antara sanak saudara dan kenalan-kenalan mereka. 45 Akan tetapi, karena tidak menemukan dia, mereka kembali ke Yerusalem, sambil mencari dia dengan sungguh-sungguh. 46 Akhirnya, setelah tiga hari mereka menemukan dia di bait, sedang duduk di tengah-tengah para guru dan mendengarkan mereka serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. 47 Tetapi semua orang yang mendengarkan dia terus-menerus merasa takjub akan pengertian dan jawaban-jawabannya. 48 Sewaktu orang-tuanya melihat dia terpukaulah mereka, dan ibunya mengatakan kepadanya, ”Nak, mengapa engkau memperlakukan kami seperti ini? Lihatlah, bapakmu dan aku sangat menderita secara mental mencari engkau.” 49 Tetapi ia mengatakan kepada mereka, ”Mengapa kamu harus mencari-cari aku? Tidakkah kamu tahu bahwa aku harus berada di rumah Bapakku?”

Lukas  3:2 :”  pada masa Hanas dan Kayafas menjadi imam kepala, datanglah pernyataan Allah kepada Yohanes putra Zakharia di padang belantara.

Matius 26:3.
3 Pada waktu itu imam-imam kepala dan para tua-tua bangsa itu berkumpul di halaman imam besar yang bernama Kayafas

Yhn 18:13.
, 13 lalu mereka membawanya mula-mula kepada Hanas; karena ia adalah bapak mertua Kayafas, yang adalah imam besar tahun itu.

Lukas 19:45,46.
45 Dan ia masuk ke bait dan mulai mengusir orang-orang yang sedang berjualan, 46 dengan mengatakan kepada mereka, ”Ada tertulis, ’Dan rumahku akan menjadi rumah doa’, tetapi kamu menjadikannya gua perampok.”

Yhn 2:13-16.
13 Sekarang paskah orang Yahudi sudah dekat, lalu pergilah Yesus ke Yerusalem. 14 Dan di bait didapatinya para penjual lembu, domba dan merpati, serta para pedagang uang duduk di sana. 15 Maka, setelah membuat sebuah cambuk dari tali, ia mengusir mereka semua beserta domba dan lembu mereka ke luar bait, dan ia menghamburkan uang logam para penukar uang dan menjungkirbalikkan meja-meja mereka. 16 Lalu ia mengatakan kepada para penjual merpati, ”Singkirkan semuanya ini dari sini! Berhentilah menjadikan rumah Bapakku rumah dagang!”

kisah 4:6.
6 (juga Hanas, imam kepala itu, dan Kayafas, Yohanes, Aleksander, dan seberapa banyak orang yang adalah kerabat imam kepala)

---------------





Bahasa jawa.


HANAS—Tema:Menentang kebeneran karo penuh kebencen iku sia2.
[saka Ibr., artine ”ndelokake Perkenan; murah ati”].
Imam gedhe sing ditetapno karo Kuirinius, gubernur Romawi soko Siria, kiro2 nang taun 6 utawa 7 M, lan sing ngladeni nganti kiro2 sampek taun 15 M. (Luk 2:2) Mulo dekne kuwi, Hanas lagi ngladeni dadi imam gedhe pas Yesus umur 12 taun, sing Yesus nggawe takjub para guru utowo  sing mulang neng bait. (Luk 242-49) Hanas disingkirake saka kelinggihane dadi imam gedhe karo Prokurator Valerius Gratus amarga anane laporan menawa dheweke ngluwihi  wates yurisdiksi sing ditugaske Roma . sanajan dheweke ora meneh nduweni gelar resmi,koyone dheweke terus nduweni kekuwasan yo uga pengaruh sing gedhe, nduweni suwara sing berpengaruh neng hierarki Yahudi. kelima putrane, karo Kayafas, menantune,unggal siji nyekel kalungguhan dadi imam gedhe. amarga kelungguhane sing  nduwur kuwi, mulo karo titis Alkitab ngarani Hanas dadi salah siji imam kepala. (Mat 26:3; Luk 3:2)

pas Yesus ditangkep, sing kapisan dheweke digawa marang Hanas kanggo diinterogasi lan banjur dikirim marang Kayafas kanggo diadili. (Yoh 18:13) jeneng Hanas ana ing panggon paling dhuwur jero daftar penentang utama rasul-rasul Yesus Kristus.—Kis 4:6.

4:6 Padha nganakaké pirembugan karo Imam Agung Anas lan Kayafas, Yohanes lan Alèksander, sarta wong kabèh, sing kagolong kulawargané Imam Agung.



Keluarga Hanas, sing sugih lan kebak kuwasa, asale saka suku Lewi, lan hasil dodolan korban neng jero lingkungan bait iku salah siji sumber penghasilan sing utomo—cukup alesane yen dekne kabeh ngupoyo patine Yesus amarga Yesus wis ping pindho ngresiki bait lan ngusir wong2 sing dodolan neng bait, sing di anggep karo Yesus koyo ”gua perampok”. (Yoh 213-16 Mat 21:12, 13; Mrk 1115-17 Luk 19:45, 46) Alasan liya meneh Hanas benci Yesus lan para rasule bokmenawa yaiku piwulange Yesus babagan kebangkitan, di wungokake  Lazarus dadi bukti urip, yo uga pangabaran lan piwulangan babagan doktrin sing podho saka para rasul. amerga nek Hanas  sawong Saduki, dheweke yo ora percoyo karo kebangkitan.—Kis 23:8; bdk. 5:17.










Apakah alkitab selaras dengan ilmu pengetahun.

Ayub:26:7.
 7 Ia merentangkan utara di tempat yang kosong,
Menggantung bumi pada ketiadaan;


Penghotbah 1:7.
7 Semua wadi musim dingin mengalir ke laut, namun laut sendiri tidak penuh. Ke tempat wadi musim dingin mengalir, ke sanalah wadi kembali untuk mengalir.


Yesaya 40:22.
22 Ada Pribadi yang tinggal di atas lingkaran bumi, yang penghuninya seperti belalang-lompat, Pribadi yang membentangkan langit seperti kasa halus, yang membentangkannya seperti kemah tempat tinggal,




Keselarasan Alkitab dengan Fakta-Fakta Ilmiah.

Di Ayub 26:7, Alkitab mengatakan bahwa Allah ”menggantung bumi pada ketiadaan”. Sains menyatakan bahwa bumi tetap pada orbitnya di ruang angkasa terutama karena interaksi gravitasi dan gaya sentrifugal. Tentu saja, kedua gaya ini tidak kelihatan. Oleh karena itu, bumi, seperti halnya benda-benda langit lain, digantungkan di ruang angkasa seolah-olah pada ketiadaan. Berbicara dari sudut pandang Yehuwa, nabi Yesaya menulis di bawah ilham, ”Ada Pribadi yang tinggal di atas lingkaran bumi, yang penghuninya seperti belalang-lompat.” (Yes 40:22) Alkitab berkata, ”Ia [Allah] telah menggambar sebuah lingkaran di atas permukaan air.” (Ayb 26:10) Air dibatasi oleh ketetapan-Nya ke tempat yang sepatutnya, tidak naik sehingga membanjiri daratan, dan juga tidak melayang lenyap ke angkasa. (Ayb 38:8-11) Dari sudut pandang Yehuwa, permukaan bumi, atau permukaan air, tentu akan berbentuk bundar, persis seperti tampilan bulan yang bundar bagi kita. Sebelum daratan muncul, permukaan seluruh bola bumi adalah sebuah massa seperti lingkaran (berbentuk bola) yang berisi air yang bergelora.—Kej 1:2.
Para penulis Alkitab sering kali berbicara dari sudut pandang pengamat di bumi, atau dari satu posisi khusus secara geografis, seperti yang biasa kita lakukan sekarang. Misalnya, Alkitab menyebutkan ”arah terbitnya matahari”. (Bil 2:3; 34:15) Ada yang menggunakan keterangan itu sebagai kesempatan untuk mendiskreditkan Alkitab dengan menyebutnya tidak akurat secara sains, berpendapat bahwa orang Ibrani memandang bumi sebagai pusat segala sesuatu, dan matahari mengitarinya. Namun, para penulis Alkitab tidak pernah menyatakan kepercayaan semacam itu di ayat mana pun. Para kritikus tersebut mengabaikan fakta bahwa mereka sendiri menggunakan ungkapan-ungkapan serupa dan bahwa semuanya itu ada dalam almanak mereka. Bukan hal yang tidak lazim apabila kita mendengar seseorang berkata, ’matahari terbit’, atau ’matahari sudah terbenam’, atau ’matahari bergerak melintasi angkasa’. Alkitab juga berbicara tentang ”ujung bumi” (Mz 22:27; 46:9), ”keempat ujung bumi” (Yes 11:12), ”keempat penjuru bumi”, dan ”keempat angin bumi” (Pny 7:1). Ungkapan-ungkapan tersebut tidak bisa dianggap sebagai bukti bahwa orang Ibrani menganggap bumi berbentuk persegi. Angka empat sering kali digunakan untuk memaksudkan sesuatu yang sepenuhnya bulat, seperti halnya kita memiliki empat arah dan kadang-kadang menggunakan ungkapan-ungkapan ”sampai ke ujung-ujung bumi”, ”keempat penjuru bumi”, dalam pengertian mencakup seluruh bagian bumi.—Bdk. Yeh 1:15-17; Luk 13:29.




Boso jowo.

Keselarasan Alkitab karo Fakta-Fakta Ilmiah.
Neng Ayub 26:7,
26:7 Allah menthèng *menthèmenthèng: njèrèng.èrèng.* langit ing sisih Lor lan bumi digantung tanpa canthèlan.

Alkitab ngomongke menawa Allah ndeleh bumi”digantung tanpo canthelan”. Sains ngomongke menawa bumi tetap nang orbite neng ruang angkasa secoro tetep  amarga interaksi gravitasi lan gaya sentrifugal. Tentu wae, kapindho gaya iki ora katon. Mulo kuwi, bumi, kaya dene planet liyo neng langit, digantungkan neng ruang angkasa seolah-olah tanpo canthelan. ngomong saka paningale Yehuwa, nabi Yesaya nulis neng sajerone ilham, ”ana Pribadi sing manggon neng dhuwur bunderaning bumi, sing manggoni kaya walang-lompat.” (Yes 40:22) Alkitab celathu, ”dheweke [Allah] wis nggaris bunderan langit neng dhuwur  banyu.” (Ayb 26:10)


26:10 “Lumahing segara wis diwatesi kanggo misahaké padhang lan peteng.”


 banyu diwatesi saka ketetapane menyang panggon ane, ora munggah dadine mbanjiri daratan, karo ora melayang lenyap menyang angkasa. (Ayb 38:8-11 )saka paneinggale Yehuwa, muka bumi, utawa lumahing segoro, tentu  nduwe bentuk bundar, persis kaya tampilan bulan sing bundar kanggo awake dhewe saiki. sadurung daratan muncul,  kabeh bola bumi yaiku sawijining massa kaya bunderan (nduwe bentuk bola)  isining banyu sing bergelora.—Kej 1:2.

1:2 Bumi kaanané isih ora karu-karuwan, tur sepi banget. Salumahé bumi ketutupan banyu, mangka kaanané peteng ndhedhet. Déné Rohé Allah makarya ana ing sandhuwuré banyu.


Kohelet 1:7 Kali kabèh padha anjog ing segara, éwadéné segara ora dadi kebak; menyang ngendi parané ilining kali, ya mrono selawasé.

Opo artine ayat iki,zaman mbiyen wong podho orang mangerteni arti  ayat kuwi,nanging ing zaman saiki wong2 podho ngerti yen ayat kuwi critaake siklus bayu ning bumi,sing di wiwiti soko udah trus kaben bayu mili neng kali trus kaben kali anjog ono itn segora lan sak banjure segoro di panasi karo srengenge bany dadi uap terus dadi udan  maneh,wis nyoto tenan kabenerane alkitab .



Para panulis Alkitab  kerep ngomong saka sudut pandang pengamat ning bumi, utawa saka siji posisi khusus sacara geografis, kaya sing biyasa awake dhewe lakoni saiki. kaya ta, Alkitab ngomong ”arah terbite srengenge”. (Bil 2:3; 34:15) ana sing nggunakake omongan  kuwi dadi kesempatan kanggo  mendiskreditkan Alkitab karo ngarani yen alkitab ora akurat sacara sains, Lan nyimpulake yen wong Ibrani percoyo yen  bumi dadi pusering alam semesta,lan srengenge ngubengi bumi. ning, para panulis Alkitab ora tau ngomongke pangandel  sing koyo ngono kuwi neng ayat endi wae.

Dudu perkoro sing ora lumrah yen awake dhewe krungu ono wong celathu, ’srengenge terbit’, utawa ’srengenge wis terbenam’, utawa ’srengenge mlaku melintasi angkasa’. Alkitab uga ngomong babagan ”ujung bumi” (Mz 22:27; 46:9), ”kapapat ujung bumi” (Yes 11:12), ”kapapat penjuru bumi”, lan ”kapapat angin bumi” (Pny 7:1). Ungkapan-ungkapan sing  kesebut ora bisa dianggep dadi bukti menawa wong Ibrani nganggep bumi nduwe bentuk persegi. Angka papat  kerep digunakne kanggo nge maksud ake samubarang sing sakebe he bunder, kaya awake dhewe  nduweni papat arah lan sok sok nggunakne ungkapan-ungkapan ”nganti menyang ujung-ujung bumi”, ”kapapat penjuru bumi”, sing dhuweni pangerten ing saidhengin bumi.—Bdk. Yeh 115-17 Luk 13:29.
Dadi sanadyan alkitab kuwi dudu sawijining buku ilmu pengetahuan,nanging isine kabeh selaras karo ilmu pengethuan zaman sak  iki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar